emia adalah suatu
keadaan di mana darah mengalami kekurangan hemoglobin atau sel darah merah
sehat. Hemoglobin adalah satu bagian terpenting dalam sel darah merah yang
berfungsi untuk menyerap oksigen. Apabila seseorang mengalami kekurangan sel
darah merah sehat (hemoglobin) di dalam darahnya, maka sell di dalam tubuh
tidak akan mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Gejala anemia, atau yang di
Indonesia sering disebut sebagai kurang darah, muncul karena organ di dalam
tubuh tidak mampu bekerja secara maksimal disebabkan oleh kurangnya suplai
oksigen yang masuk.
Faktor Penentu Penyebab Penyakit Anemia
Penyakit Anemia adalah salah satu penyakit yang umum ditemui, bukan hanya di
negara maju namun hampir di seluruh dunia. Mereka yang memiliki riwayat
penyakit tertentu biasanya sering mengalami kurang darah. Wanita yang sedang
datang bulan dan hamil biasanya juga rentan terserang penyakit ini. Ada
beberapa faktor penting yang perlu diketahui mengenai penyakit ini,
yakni;
Beberapa jenis anemia dapat diwariskan, yang
berarti bahwa seorang bayi memiliki kemungkinan untuk lahir dengan membawa
penyakit ini.
Pada saat masa awal kehamilan, seorang wanita
dapat dengan mudah terserang penyakit ini karena meningkatnya kebutuhan akan
darah sehat.
Orang berusia lanjut juga rentan terserang
anemia, terutama disebabkan oleh berkurangnya asupan makan atau karena
mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik.
Gejala-gejala Penyakit Anemia
·
Anemia merupakan keadaan
dimana masa eritrosit dan atau masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi
fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Secara ilmu
kedokteran, anemia diartikan sebagai penurunan kadar hemoglobin serta hitung
eritrosit dan hematokrit di bawah normal. Seseorang dinyatakan termasuk anemia
menurut kriteria WHO pada tahun dl
·
Perempuan hamil: Hb <
11 gr/dl
1968 bila:
·
Laki – laki dewasa: Hb
< 13 gr/dl
Penyakit Anemia –Penyakit AnPerempuan dewasa tidak hamil: Hb < 12 gr/ Gejala
– gejala penyakit anemia sangat bervariasi. Namun pada umumnya gejala- gejala
penyakit anemia dibagi menjadi 3, yaitu:
Gejala Umum Anemia
·
Tampak lesu, letih, dan
lemas
·
Selaput merah mata
(conjunctiva) terlihat lebih pucat
·
Telapak tangan terlihat
putih
·
Bibir terlihat pucat,
tidak bersemu kemerahan
·
Wajah terlihat pucat
pasi
·
Kuku kaki dan tangan
terlihat sangat pucat / putih
·
Mudah lelah
·
Sering merasa pusing
·
Sering merasa kepala
berputar putar dan mual saat berdiri dari posisi semula jongkok
·
Merasakan sesak nafas
saat beraktivitas
·
Telinga sering terasa
emndenging
·
Gangguan haid dan libido
menurun
·
Elastisitas kulit
menurun
·
Rambut tipis dan halus
Gejala Khas Masing-Masing Anemia
Anemia defisiensi zat besi:
Disfagia, atrofil papil lidah, stomatitis
angularis
Anemia defisiensi asam folat:
Lidah merah (buffy tongue)
Anemia hemolitik:
Ikterus dan hepatosplenomegali
Anemia aplastik:
Perdarahan kulit atau mukosa dan tanda – tanda
infeksi
Gejala Akibat Penyakit Dasar
Gejala – gejala ini timbul karena penyakit –
penyakit yang mendasari anemia tersebut. Misal anemia defisiensi zat besi yang
disebabkan oleh infeksi cacing tambang berat akan menimbulkan gejala seperti
pembesaran parotis dan telapak tangan berwarna kuning seperti jerami
Jenis Penyakit Anemia
Anemia memiliki banyak sekali jenis. Setiap
jenis anemia berbeda, dilihat dari segi penyebab dan cara mengobati. Kekurangan
zat besi, yang merupakan merupakan jenis anemia yang paling banyak ditemukan,
dapat dengan mudah diobati dengan perubahan pola makan serta konsumsi
supplement. Beberapa jenis lain, seperti anemia yang terjadi saat masa
kehamilan, bahkan dianggap sebagai suatu gangguan yang sudah lazim terjadi.
Namun, beberapa jenis lain terindikasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan
yang lebih serius.
Anemia terdiri atas berbagai macam jenis, bahkan
menurut penelitian, ada sekitar 400 jenis. Namun dari sekian banyak jenis dapat
dikategorikan dalam hanya tiga kelompok saja, yakni;
1. Anemia yang disebabkan oleh kurang atau hilangnya darah
Anemia jenis ini lazimnya terjadi karena
seseorang mengalami pendarahan hebat. Namun jangan hanya berpikir bahwa
hilangnya darah hanya disebabkan karena luka karena dalam beberapa studi,
penyebabnya bahkan tidak terdeteksi.
2. Anemia yang disebabkan oleh menurunnya produksi sel darah merah
di dalam darah
Pada jenis ini, diindikasikan bahwa tubuh
seseorang memproduksi sel darah yang terlalu sedikit atau sel darah yang
diproduksi tidak bekerja sebagaimana mestinya. Kondisi ini dapat disebabkan
oleh kurangnya asupan vitamin serta mineral yang sangat dibutuhkan darah.
3. Anemia yang disebabkan oleh rusaknya sel darah merah
Anemia jenis ini terjadi karena sel darah tidak
dapat bekerja secara maksimal. Seseorang yang mengalami anemia jenis ini
biasanya memiliki sel darah yang rapuh atau yang sering juga diklasifikan
sebagai kelainan darah. Kelainan ini dapat terjadi saat mulai kelahiran atau
hadir saat usia perkembangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar